1. Badai Berhembus (The Great Wind Blows)
Strategi
ini merupakan icebreaker yang dibuat cepat yang membuat para peserta
latihan bergerak tertawa. Strategi tersebut merupakan cara membangun
team yang baik dan menjadikan para peserta lebih mengenal satu sama
lain.
Langkah-langkah :
- Aturlah kursi –kursi ke dalam sebuah lingkaran. Mintalah peserta untuk duduk di kursi yang telah disediakan.
- Jelaskan kepada peserta aturan permainan, untuk putaran pertama pemandu akan bertindak sebagai angin.
- Pemandu sebagai angin akan mengatakan ‘ angin berhembus kepada yang memakai – misal : kacamata’ (apabila ada beberapa peserta memakai kacamata).
- Peserta yang memakai kacamata harus berpindah tempat duduk, pemadu sebagai angin ikut berebut kursi.
- Akan ada satu orang peserta yang tadi berebut kursi, tidak kebagian tempat duduk. Orang inilah yang menggantikan pemandu sebagai angin.
- Lakukan putaran kedua, dan seterusnya. Setiap putaran yang bertindak sebagai angin harus mengatakan ‘angin berhembus kepada yang …………. (sesuai dengan karakteristik peserta, misal : baju biru, sepatu hitam, dsb)
============================
2. Lempar spidol
Permainan ini bertujuan
untuk menghangatkan suasana dan menghilangkan kekakuan antar peserta
dan pemandu dan antar peserta sendiri . Pelajaran yang bisa dipetik dari
permainan ini adalah perlunya sikap hati–hati dan cepat tanggap.
Langkah–langkah :
- Mintalah semua peserta berdiri bebas di depan tempat duduk masing-masing.
- Minta peserta bertepuk tangan ketika Anda melemparkan spidol ke udara, dan pada saat spidol Anda tangkap lagi dengan tangan, semua peserta serta merta diminta berhenti bertepuk tangan. Ulangi sampai beberapa kali.
- Ulangi proses ke-2 dengan tambahan selain bertepuk tangan juga bersenandung. ( bergumam ) : “Mmmmm….!”.
- Ulangi proses ke–3 ini beberapa kali, dan setiap kali semakin cepat gerakannya, kemudian akhiri dengan satu anti klimaks: spidol Anda tidak dilambungkan, tapi hanya melambungkan tangan seperti akan melambungkannya ke atas (gerak tipu yang cepat !). amati : apakah peserta masih bertepuk tangan dan bergumam atau tidak ?
- Mintalah tanggapan dan kesan, lalu diskusikan dan analisa bersama kemudian simpulkan.
============================
3. Sepatu Lapangan :
Permainan ini
bermanfaat untuk mendorong proses kerjasama Tim, bahwa dalam sebuah Tim
setiap orang akan belajar mendengar pendapat orang lain dan merekam
masing-masing pendapat secara cermat dalam pikirannya, sebelum
memutuskan pendapat apa yang terbaik menurut kelompok.
Langkah – langkah :
- Bagilah peserta ke dalam kelompok – kelompok kecil ( 5 – 6 orang ), 1 orang akan menjadi pembicara kelompok.
- Mintalah setiap kelompok untuk mendiskusikan tentang sepatu lapangan apa yang cocok untuk bekerja di ‘lapangan’ dan peralatan apa lagi yang dibutuhkan (waktunya sekitar 5 menit)
- Mintalah pembicara kelompok untuk mengingat pendapat yang berbeda dan pendapat yang sama dari setiap orang di kelompoknya masing-masing.
- Mintalah pembicara kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi ini seklaigus memperkenalkan nama anggota kelompoknya dan apa pendapat orang – orang tersebut mengenai topik diskusi di atas.
- Setelah semua kelompok selesai, kemudian diskusikan : Apakah pembicara telah menyampaikan pendapat semua anggota kelompoknya secara tepat ? Apa yang dikurangi? Apa yang ditambah ? Apa yang tidak tepat.
============================
4. Kompak
Permainan ini bermanfaat untuk menghangatkan suasana dan membentuk suasana kerja dalam Tim.
Langkah–langkah :
- Jelaskan kepada peserta aturan permainan ini
- Bagilah peserta ke dalam 5 – 6 kelompok, yang penting satu kelompok terdiri dari 6 orang.
- Mintalah masing – masing kelompok untuk membuat lingkaran dan satu orang anggota dari masing-masing kelompok untuk berdiri di tengah – tengah kelompoknya.
- Katakana bahwa permainan ini untuk mnguji kita , apakah di antara teman-teman dalam kelompok itu saling percaya kepada TIM KERJA KITA. Yang berdiri di tengah harus menutup matanya, dengan ditutup kain, kemudian menjatuhkan diri secara bebas kea rah mana saja.
- Sementara itu teman-teman dalam kelompoknya melingkar dan harus bertanggungjawab atas keselamatan teman yang di tengah tadi, karena permainan ini bisa – bisa akan memakan korban, maka jika yang di tenagh menjatuhkan diri kepadanya dia harus siap dan bertanggungjawab untuk menahan dan melemparkannya kepada teman yang lain. Begitu seterusnya, dan minta siapa yang di tengah bisa bicara dengan cara bergiliran .
============================
5. Bercermin
Langkah–langkah :
- Minta setiap peserta untuk berpasangan, 1 orang menjadi bayangan di cermin dan 1 orang menjadi seseorang yang sedang berdandan di depan cermin.
- Bayangan harus mengikuti gerak – gerik orang yang berdandan.
- Keduanya harus bekerja sama agar bisa bergerak secara kompak dengan kecepatan yang sama.
- Minta peserta untuk mendiskusikan apa pesan dalam permainan ini.
dwslmflmfcKonselor
Jerman, Angela Merkel meminta agar pengawasan terhadap hukum
persenjataan diperketat menyusul insiden penembakan yang dilakukan oleh
seorang remaja berumur 17 tahun yang membunuh 15 orang minggu lalu
sebelum akhirnya mengakhiri hidupnya sendiri juga.
Merkel mengatakan bahwa ia sangat terkejut dengan pembunuhan di daerah barat daya kota Winnenden, dimana bocah umur 17 tahun bernama Tim Kretschmer menembak mati 15 orang menggunakan senjata ayahnya. 12 orang di antaranya adalah teman sekolahnya.
Merkel mengatakan pada radio Deutschlandfunk bahwa sangatlah penting peraturan mengenai tempat penyimpanan senjata dan amunisi diberlakukan.
"Para ahli tentunya akan mempertimbangkan: apakah mungkin untuk memastikan pelaksanaan peraturan tersebut lebih jauh lagi melalui kontrol yang tidak diberitahukan atau cara lain?" katanya.
Ia tidak mengatakan apakah cara tersebut juga termasuk memeriksa rumah masing-masing orang.
Pembunuhan di Winnenden telah menimbulkan beberaa panggilan dari politisi untuk memperketat hukum persenjataan di Jerman. 78 % warga Jerman memilih agar senjata-senjata dilarang untuk disimpan di rumah pribadi.
Tetapi Interior Minister Wolfgang Schaeuble, seorang anggota dari Merkel's Christian Democrats, mengatakan pada Reuters minggu lalu bahwa Jerman sama sekali tidak perlu merubah hukum mengenai persenjataannya.
Kretschmer menembak beberapa korbannya tepat di kepala dengan menggunakan senjata ayahnya yang memang secara resmi telah teregistrasi bertipe Beretta.
Ayahnya adalah seorang anggota dari klub menembak dan ia mempunyai 15 senjata di rumah. 14 senjata tersebut terkunci dengan aman di lemari senjata seperti yang diharuskan oleh hukum. Tetapi senjata Beretta yang digunakan oleh anaknya tersebut terletak di ruang tidur.
Jerman telah memperkeras hukum mengenai senjata pada tahun 2002 silam setelah terjadi kejadian serupa dimana seorang remaja berumur 19 tahun menembak mati 16 orang dan juga dirinya sendiri di sekolah tinggi di Jerman Timur.
Schaeuble bersikap skeptis pada hari minggu kemarin mengenai proposalnya terhadap beberapa politisi yang berisi bahwa semua senjata hanya boleh disimpan di klub menembak.
"Kami telah memiliki satu dari undang-undang mengenai persenjataan terketat yang ada di dunia," katanya saat tidak sedang berada dalam rapat dengan para menteri interior dari enam negara terbesar dalam European Union. "Sekarang kita harus memeriksa apakah peraturan tersebut melekat pada kasus ini."
Schaeuble juga mendiskusikan mengenai kekerasan remaja dengan rekannya dari Inggris, Perancis, Italia, Polandia dan Spanyol yang diikuti oleh Janet Napolian, US Homeland Security Secretary.
Dalam rapat tersebut, juga dibicarakan mengenai perlawanan melawan kejahatan dan terorisme dan diperkirakan sampai sekarang masih belum akan terlihat sebuah tindakan konkret.
Merkel juga mengatakan bahwa sekarang ia juga sedang mempertimbangkan mengenai apa yang dapat dilakukan untuk membatasi akses pada game-game yang bersifat kekerasan, tapi ia tidak memberikan informasi apapun dengan rinci.
"Pelajarannya adalah kita harus lebih memperhatikan semua kaum muda - itu benar sekali untuk pihak orang tua dan pendidik," ujar Merkel. "Kita harus melakukan semuanya untuk mencegah agar anak-anak tidak bisa mengakses senjata dan juga tidak terlalu banyak melihat segala sesuatu yang berhubungan dengan kekerasan." - See more at: http://www.kotakgame.com/berita/detail/1502/Konselor-Jerman-Angkat-Bicara-Mengenai-Kasus-Penembakan-di-Jerman#sthash.Y361e63L.dpuf
Merkel mengatakan bahwa ia sangat terkejut dengan pembunuhan di daerah barat daya kota Winnenden, dimana bocah umur 17 tahun bernama Tim Kretschmer menembak mati 15 orang menggunakan senjata ayahnya. 12 orang di antaranya adalah teman sekolahnya.
Merkel mengatakan pada radio Deutschlandfunk bahwa sangatlah penting peraturan mengenai tempat penyimpanan senjata dan amunisi diberlakukan.
"Para ahli tentunya akan mempertimbangkan: apakah mungkin untuk memastikan pelaksanaan peraturan tersebut lebih jauh lagi melalui kontrol yang tidak diberitahukan atau cara lain?" katanya.
Ia tidak mengatakan apakah cara tersebut juga termasuk memeriksa rumah masing-masing orang.
Pembunuhan di Winnenden telah menimbulkan beberaa panggilan dari politisi untuk memperketat hukum persenjataan di Jerman. 78 % warga Jerman memilih agar senjata-senjata dilarang untuk disimpan di rumah pribadi.
Tetapi Interior Minister Wolfgang Schaeuble, seorang anggota dari Merkel's Christian Democrats, mengatakan pada Reuters minggu lalu bahwa Jerman sama sekali tidak perlu merubah hukum mengenai persenjataannya.
Kretschmer menembak beberapa korbannya tepat di kepala dengan menggunakan senjata ayahnya yang memang secara resmi telah teregistrasi bertipe Beretta.
Ayahnya adalah seorang anggota dari klub menembak dan ia mempunyai 15 senjata di rumah. 14 senjata tersebut terkunci dengan aman di lemari senjata seperti yang diharuskan oleh hukum. Tetapi senjata Beretta yang digunakan oleh anaknya tersebut terletak di ruang tidur.
Jerman telah memperkeras hukum mengenai senjata pada tahun 2002 silam setelah terjadi kejadian serupa dimana seorang remaja berumur 19 tahun menembak mati 16 orang dan juga dirinya sendiri di sekolah tinggi di Jerman Timur.
Schaeuble bersikap skeptis pada hari minggu kemarin mengenai proposalnya terhadap beberapa politisi yang berisi bahwa semua senjata hanya boleh disimpan di klub menembak.
"Kami telah memiliki satu dari undang-undang mengenai persenjataan terketat yang ada di dunia," katanya saat tidak sedang berada dalam rapat dengan para menteri interior dari enam negara terbesar dalam European Union. "Sekarang kita harus memeriksa apakah peraturan tersebut melekat pada kasus ini."
Schaeuble juga mendiskusikan mengenai kekerasan remaja dengan rekannya dari Inggris, Perancis, Italia, Polandia dan Spanyol yang diikuti oleh Janet Napolian, US Homeland Security Secretary.
Dalam rapat tersebut, juga dibicarakan mengenai perlawanan melawan kejahatan dan terorisme dan diperkirakan sampai sekarang masih belum akan terlihat sebuah tindakan konkret.
Merkel juga mengatakan bahwa sekarang ia juga sedang mempertimbangkan mengenai apa yang dapat dilakukan untuk membatasi akses pada game-game yang bersifat kekerasan, tapi ia tidak memberikan informasi apapun dengan rinci.
"Pelajarannya adalah kita harus lebih memperhatikan semua kaum muda - itu benar sekali untuk pihak orang tua dan pendidik," ujar Merkel. "Kita harus melakukan semuanya untuk mencegah agar anak-anak tidak bisa mengakses senjata dan juga tidak terlalu banyak melihat segala sesuatu yang berhubungan dengan kekerasan." - See more at: http://www.kotakgame.com/berita/detail/1502/Konselor-Jerman-Angkat-Bicara-Mengenai-Kasus-Penembakan-di-Jerman#sthash.Y361e63L.dpuf
Konselor
Jerman, Angela Merkel meminta agar pengawasan terhadap hukum
persenjataan diperketat menyusul insiden penembakan yang dilakukan oleh
seorang remaja berumur 17 tahun yang membunuh 15 orang minggu lalu
sebelum akhirnya mengakhiri hidupnya sendiri juga.
Merkel mengatakan bahwa ia sangat terkejut dengan pembunuhan di daerah barat daya kota Winnenden, dimana bocah umur 17 tahun bernama Tim Kretschmer menembak mati 15 orang menggunakan senjata ayahnya. 12 orang di antaranya adalah teman sekolahnya.
Merkel mengatakan pada radio Deutschlandfunk bahwa sangatlah penting peraturan mengenai tempat penyimpanan senjata dan amunisi diberlakukan.
"Para ahli tentunya akan mempertimbangkan: apakah mungkin untuk memastikan pelaksanaan peraturan tersebut lebih jauh lagi melalui kontrol yang tidak diberitahukan atau cara lain?" katanya.
Ia tidak mengatakan apakah cara tersebut juga termasuk memeriksa rumah masing-masing orang.
Pembunuhan di Winnenden telah menimbulkan beberaa panggilan dari politisi untuk memperketat hukum persenjataan di Jerman. 78 % warga Jerman memilih agar senjata-senjata dilarang untuk disimpan di rumah pribadi.
Tetapi Interior Minister Wolfgang Schaeuble, seorang anggota dari Merkel's Christian Democrats, mengatakan pada Reuters minggu lalu bahwa Jerman sama sekali tidak perlu merubah hukum mengenai persenjataannya.
Kretschmer menembak beberapa korbannya tepat di kepala dengan menggunakan senjata ayahnya yang memang secara resmi telah teregistrasi bertipe Beretta.
Ayahnya adalah seorang anggota dari klub menembak dan ia mempunyai 15 senjata di rumah. 14 senjata tersebut terkunci dengan aman di lemari senjata seperti yang diharuskan oleh hukum. Tetapi senjata Beretta yang digunakan oleh anaknya tersebut terletak di ruang tidur.
Jerman telah memperkeras hukum mengenai senjata pada tahun 2002 silam setelah terjadi kejadian serupa dimana seorang remaja berumur 19 tahun menembak mati 16 orang dan juga dirinya sendiri di sekolah tinggi di Jerman Timur.
Schaeuble bersikap skeptis pada hari minggu kemarin mengenai proposalnya terhadap beberapa politisi yang berisi bahwa semua senjata hanya boleh disimpan di klub menembak.
"Kami telah memiliki satu dari undang-undang mengenai persenjataan terketat yang ada di dunia," katanya saat tidak sedang berada dalam rapat dengan para menteri interior dari enam negara terbesar dalam European Union. "Sekarang kita harus memeriksa apakah peraturan tersebut melekat pada kasus ini."
Schaeuble juga mendiskusikan mengenai kekerasan remaja dengan rekannya dari Inggris, Perancis, Italia, Polandia dan Spanyol yang diikuti oleh Janet Napolian, US Homeland Security Secretary.
Dalam rapat tersebut, juga dibicarakan mengenai perlawanan melawan kejahatan dan terorisme dan diperkirakan sampai sekarang masih belum akan terlihat sebuah tindakan konkret.
Merkel juga mengatakan bahwa sekarang ia juga sedang mempertimbangkan mengenai apa yang dapat dilakukan untuk membatasi akses pada game-game yang bersifat kekerasan, tapi ia tidak memberikan informasi apapun dengan rinci.
"Pelajarannya adalah kita harus lebih memperhatikan semua kaum muda - itu benar sekali untuk pihak orang tua dan pendidik," ujar Merkel. "Kita harus melakukan semuanya untuk mencegah agar anak-anak tidak bisa mengakses senjata dan juga tidak terlalu banyak melihat segala sesuatu yang berhubungan dengan kekerasan." - See more at: http://www.kotakgame.com/berita/detail/1502/Konselor-Jerman-Angkat-Bicara-Mengenai-Kasus-Penembakan-di-Jerman#sthash.Y361e63L.dpuf
Merkel mengatakan bahwa ia sangat terkejut dengan pembunuhan di daerah barat daya kota Winnenden, dimana bocah umur 17 tahun bernama Tim Kretschmer menembak mati 15 orang menggunakan senjata ayahnya. 12 orang di antaranya adalah teman sekolahnya.
Merkel mengatakan pada radio Deutschlandfunk bahwa sangatlah penting peraturan mengenai tempat penyimpanan senjata dan amunisi diberlakukan.
"Para ahli tentunya akan mempertimbangkan: apakah mungkin untuk memastikan pelaksanaan peraturan tersebut lebih jauh lagi melalui kontrol yang tidak diberitahukan atau cara lain?" katanya.
Ia tidak mengatakan apakah cara tersebut juga termasuk memeriksa rumah masing-masing orang.
Pembunuhan di Winnenden telah menimbulkan beberaa panggilan dari politisi untuk memperketat hukum persenjataan di Jerman. 78 % warga Jerman memilih agar senjata-senjata dilarang untuk disimpan di rumah pribadi.
Tetapi Interior Minister Wolfgang Schaeuble, seorang anggota dari Merkel's Christian Democrats, mengatakan pada Reuters minggu lalu bahwa Jerman sama sekali tidak perlu merubah hukum mengenai persenjataannya.
Kretschmer menembak beberapa korbannya tepat di kepala dengan menggunakan senjata ayahnya yang memang secara resmi telah teregistrasi bertipe Beretta.
Ayahnya adalah seorang anggota dari klub menembak dan ia mempunyai 15 senjata di rumah. 14 senjata tersebut terkunci dengan aman di lemari senjata seperti yang diharuskan oleh hukum. Tetapi senjata Beretta yang digunakan oleh anaknya tersebut terletak di ruang tidur.
Jerman telah memperkeras hukum mengenai senjata pada tahun 2002 silam setelah terjadi kejadian serupa dimana seorang remaja berumur 19 tahun menembak mati 16 orang dan juga dirinya sendiri di sekolah tinggi di Jerman Timur.
Schaeuble bersikap skeptis pada hari minggu kemarin mengenai proposalnya terhadap beberapa politisi yang berisi bahwa semua senjata hanya boleh disimpan di klub menembak.
"Kami telah memiliki satu dari undang-undang mengenai persenjataan terketat yang ada di dunia," katanya saat tidak sedang berada dalam rapat dengan para menteri interior dari enam negara terbesar dalam European Union. "Sekarang kita harus memeriksa apakah peraturan tersebut melekat pada kasus ini."
Schaeuble juga mendiskusikan mengenai kekerasan remaja dengan rekannya dari Inggris, Perancis, Italia, Polandia dan Spanyol yang diikuti oleh Janet Napolian, US Homeland Security Secretary.
Dalam rapat tersebut, juga dibicarakan mengenai perlawanan melawan kejahatan dan terorisme dan diperkirakan sampai sekarang masih belum akan terlihat sebuah tindakan konkret.
Merkel juga mengatakan bahwa sekarang ia juga sedang mempertimbangkan mengenai apa yang dapat dilakukan untuk membatasi akses pada game-game yang bersifat kekerasan, tapi ia tidak memberikan informasi apapun dengan rinci.
"Pelajarannya adalah kita harus lebih memperhatikan semua kaum muda - itu benar sekali untuk pihak orang tua dan pendidik," ujar Merkel. "Kita harus melakukan semuanya untuk mencegah agar anak-anak tidak bisa mengakses senjata dan juga tidak terlalu banyak melihat segala sesuatu yang berhubungan dengan kekerasan." - See more at: http://www.kotakgame.com/berita/detail/1502/Konselor-Jerman-Angkat-Bicara-Mengenai-Kasus-Penembakan-di-Jerman#sthash.Y361e63L.dpuf
Konselor
Jerman, Angela Merkel meminta agar pengawasan terhadap hukum
persenjataan diperketat menyusul insiden penembakan yang dilakukan oleh
seorang remaja berumur 17 tahun yang membunuh 15 orang minggu lalu
sebelum akhirnya mengakhiri hidupnya sendiri juga.
Merkel mengatakan bahwa ia sangat terkejut dengan pembunuhan di daerah barat daya kota Winnenden, dimana bocah umur 17 tahun bernama Tim Kretschmer menembak mati 15 orang menggunakan senjata ayahnya. 12 orang di antaranya adalah teman sekolahnya.
Merkel mengatakan pada radio Deutschlandfunk bahwa sangatlah penting peraturan mengenai tempat penyimpanan senjata dan amunisi diberlakukan.
"Para ahli tentunya akan mempertimbangkan: apakah mungkin untuk memastikan pelaksanaan peraturan tersebut lebih jauh lagi melalui kontrol yang tidak diberitahukan atau cara lain?" katanya.
Ia tidak mengatakan apakah cara tersebut juga termasuk memeriksa rumah masing-masing orang.
Pembunuhan di Winnenden telah menimbulkan beberaa panggilan dari politisi untuk memperketat hukum persenjataan di Jerman. 78 % warga Jerman memilih agar senjata-senjata dilarang untuk disimpan di rumah pribadi.
Tetapi Interior Minister Wolfgang Schaeuble, seorang anggota dari Merkel's Christian Democrats, mengatakan pada Reuters minggu lalu bahwa Jerman sama sekali tidak perlu merubah hukum mengenai persenjataannya.
Kretschmer menembak beberapa korbannya tepat di kepala dengan menggunakan senjata ayahnya yang memang secara resmi telah teregistrasi bertipe Beretta.
Ayahnya adalah seorang anggota dari klub menembak dan ia mempunyai 15 senjata di rumah. 14 senjata tersebut terkunci dengan aman di lemari senjata seperti yang diharuskan oleh hukum. Tetapi senjata Beretta yang digunakan oleh anaknya tersebut terletak di ruang tidur.
Jerman telah memperkeras hukum mengenai senjata pada tahun 2002 silam setelah terjadi kejadian serupa dimana seorang remaja berumur 19 tahun menembak mati 16 orang dan juga dirinya sendiri di sekolah tinggi di Jerman Timur.
Schaeuble bersikap skeptis pada hari minggu kemarin mengenai proposalnya terhadap beberapa politisi yang berisi bahwa semua senjata hanya boleh disimpan di klub menembak.
"Kami telah memiliki satu dari undang-undang mengenai persenjataan terketat yang ada di dunia," katanya saat tidak sedang berada dalam rapat dengan para menteri interior dari enam negara terbesar dalam European Union. "Sekarang kita harus memeriksa apakah peraturan tersebut melekat pada kasus ini."
Schaeuble juga mendiskusikan mengenai kekerasan remaja dengan rekannya dari Inggris, Perancis, Italia, Polandia dan Spanyol yang diikuti oleh Janet Napolian, US Homeland Security Secretary.
Dalam rapat tersebut, juga dibicarakan mengenai perlawanan melawan kejahatan dan terorisme dan diperkirakan sampai sekarang masih belum akan terlihat sebuah tindakan konkret.
Merkel juga mengatakan bahwa sekarang ia juga sedang mempertimbangkan mengenai apa yang dapat dilakukan untuk membatasi akses pada game-game yang bersifat kekerasan, tapi ia tidak memberikan informasi apapun dengan rinci.
"Pelajarannya adalah kita harus lebih memperhatikan semua kaum muda - itu benar sekali untuk pihak orang tua dan pendidik," ujar Merkel. "Kita harus melakukan semuanya untuk mencegah agar anak-anak tidak bisa mengakses senjata dan juga tidak terlalu banyak melihat segala sesuatu yang berhubungan dengan kekerasan." - See more at: http://www.kotakgame.com/berita/detail/1502/Konselor-Jerman-Angkat-Bicara-Mengenai-Kasus-Penembakan-di-Jerman#sthash.Y361e63L.dpuf
Merkel mengatakan bahwa ia sangat terkejut dengan pembunuhan di daerah barat daya kota Winnenden, dimana bocah umur 17 tahun bernama Tim Kretschmer menembak mati 15 orang menggunakan senjata ayahnya. 12 orang di antaranya adalah teman sekolahnya.
Merkel mengatakan pada radio Deutschlandfunk bahwa sangatlah penting peraturan mengenai tempat penyimpanan senjata dan amunisi diberlakukan.
"Para ahli tentunya akan mempertimbangkan: apakah mungkin untuk memastikan pelaksanaan peraturan tersebut lebih jauh lagi melalui kontrol yang tidak diberitahukan atau cara lain?" katanya.
Ia tidak mengatakan apakah cara tersebut juga termasuk memeriksa rumah masing-masing orang.
Pembunuhan di Winnenden telah menimbulkan beberaa panggilan dari politisi untuk memperketat hukum persenjataan di Jerman. 78 % warga Jerman memilih agar senjata-senjata dilarang untuk disimpan di rumah pribadi.
Tetapi Interior Minister Wolfgang Schaeuble, seorang anggota dari Merkel's Christian Democrats, mengatakan pada Reuters minggu lalu bahwa Jerman sama sekali tidak perlu merubah hukum mengenai persenjataannya.
Kretschmer menembak beberapa korbannya tepat di kepala dengan menggunakan senjata ayahnya yang memang secara resmi telah teregistrasi bertipe Beretta.
Ayahnya adalah seorang anggota dari klub menembak dan ia mempunyai 15 senjata di rumah. 14 senjata tersebut terkunci dengan aman di lemari senjata seperti yang diharuskan oleh hukum. Tetapi senjata Beretta yang digunakan oleh anaknya tersebut terletak di ruang tidur.
Jerman telah memperkeras hukum mengenai senjata pada tahun 2002 silam setelah terjadi kejadian serupa dimana seorang remaja berumur 19 tahun menembak mati 16 orang dan juga dirinya sendiri di sekolah tinggi di Jerman Timur.
Schaeuble bersikap skeptis pada hari minggu kemarin mengenai proposalnya terhadap beberapa politisi yang berisi bahwa semua senjata hanya boleh disimpan di klub menembak.
"Kami telah memiliki satu dari undang-undang mengenai persenjataan terketat yang ada di dunia," katanya saat tidak sedang berada dalam rapat dengan para menteri interior dari enam negara terbesar dalam European Union. "Sekarang kita harus memeriksa apakah peraturan tersebut melekat pada kasus ini."
Schaeuble juga mendiskusikan mengenai kekerasan remaja dengan rekannya dari Inggris, Perancis, Italia, Polandia dan Spanyol yang diikuti oleh Janet Napolian, US Homeland Security Secretary.
Dalam rapat tersebut, juga dibicarakan mengenai perlawanan melawan kejahatan dan terorisme dan diperkirakan sampai sekarang masih belum akan terlihat sebuah tindakan konkret.
Merkel juga mengatakan bahwa sekarang ia juga sedang mempertimbangkan mengenai apa yang dapat dilakukan untuk membatasi akses pada game-game yang bersifat kekerasan, tapi ia tidak memberikan informasi apapun dengan rinci.
"Pelajarannya adalah kita harus lebih memperhatikan semua kaum muda - itu benar sekali untuk pihak orang tua dan pendidik," ujar Merkel. "Kita harus melakukan semuanya untuk mencegah agar anak-anak tidak bisa mengakses senjata dan juga tidak terlalu banyak melihat segala sesuatu yang berhubungan dengan kekerasan." - See more at: http://www.kotakgame.com/berita/detail/1502/Konselor-Jerman-Angkat-Bicara-Mengenai-Kasus-Penembakan-di-Jerman#sthash.Y361e63L.dpuf
0 komentar:
Posting Komentar
silakan menjadi insan yang kritis dan berkarakter, jangan menjadi insan yang krisis