All God's creatures are born with individualized

All God's creatures are born with meaningful beauty

All God's creatures are born with a sense of togetherness

All God's creatures are born with the ability to lead themselves and this beautiful nature

This world is a collection of every part that forms a harmony like the leaves that come together to form a tree, which is sturdy with armed struggle and togetherness

12/21/2014

TIK dan BK ???

TIK dan BK ???

Kemajuan IT mempengaruhi segala aspek kehidupan, termasuk pendidikan. BK sebagai bagian dari pendidikan mau tidak mau harus mengikuti perkemabangan yang ada, termasuk di dalamnya yaitu dengan memanfaatkan ICT dalam ranah BK. Bagaimana peran TIK dalam BK terkait dengan pembelajaran BK modern? Selengkapnya, silakan bisa baca makalah di bawah ini...






PERANAN TIK
DALAM PEMBELAJARAN BK MODERN


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dosen Pengampu :Yoga Eska Pambudi U., S.Kom.


Oleh :
Poja Fiji Liana             (1301413112)
Siti Maemunah            (1301413114)





JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini kami susun dengan sumber yang sebenar-benarnya dan dapat dipertanggung jawabkan.
Terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Yoga Eska Pambudi U., S.Kom.yang telah membimbing kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
            Tentu masih banyak kekurangan  dalam penyusunan makalah ini. Baik dalam hal bahasa maupun penguasaan materi secara komprehensif. Kritik dan saran yang membangun diharapkan oleh penulis demi perbaikan makalah ini. Semoga makalah yang telah kami buat dapat bermanfaat dengan baik, amin.



Semarang, 7 September 2014


Penulis





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................  i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
ABSTRACT ....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang ......................................................................................... 1
Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
Tujuan Penulisan ....................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Pembelajaran Modern ............................................................... 3
Pengertian Bimbingan dan Konseling ........................................................ 3
Pengertian TIK ........................................................................................... 4
TIK dalam BK ............................................................................................ 4
Contoh Pemanfaatan TIK dalam Layanan BK .......................................... 5
Fungsi TIK dalam BK ................................................................................ 10
Kelebihan TIK dalam BK ........................................................................... 11
Kelemahan TIK dalam BK ......................................................................... 12

BAB III         
PENUTUP
Kesimpulan.................................................................................................. 13
Saran ........................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 14





ABSTRACT
Keyword : Modern Learning, Information and Communication Technology, and Guidance and Counseling Services.
These days, advances in information and communication technology impact in many areas of life including education. Progress in the field of educational technology and learning technology requires the use of various instructional media and equipment that increasingly sophisticated. Looking at the phenomenon that is the case then the educators should be able to keep up with technology and make it as supporting media in learning that will help the success of the learning process. This paper will discuss the meaning of modern learning, Guidance and Counseling, and Information and Communication Technology, Information and Communication Technology in Guidance and Counseling, an example of the use of Information and Communication Technology in the process of guidance and counseling services, Information and Communication Technology functions in Guidance and counseling as well as the strengths and weaknesses of Information and Communication Technology in Guidance and counseling. In preparing this paper, the authors use the method of literature review in which the source of the material references was sought from a variety of sources that can be accounted. In preparing this paper, the authors use the method of literature review in which the source of the material sought references from a variety of sources that can be accounted. So guidance and counseling can be defined as the process of assistance given by an expert (counselor) to an individual or group of individuals in order to solve his problems independently through counseling interview. The development of information and communication technology has presented new challenges for guidance and counseling practitioners. Moreover, because of the application of modern learning in Indonesia, especially in Curriculum 2013 using media in each lesson. In Indonesia Competency Standards counselor has mandated to the counselor in order to master the technology of information and communication for the purpose of providing guidance and counseling services in schools. Guidance and counseling can be done in various ways, including: Counseling by phone, Counseling via video-phone, computer-aided Counseling email, or chat counseling over the internet. The use of technology in conducting counseling services have some drawbacks and advantages. It relies on the discretion of the counselor in utilizing existing media as well as possible. In this paper, the authors provide suggestions for potential counselors should be able to understand the material about the use of the media in counseling services properly in order to apply the use of Information and Communications Technology in Guidance and Counseling services well.


BAB I
PENDAHULUAN
A.    LatarBelakang
Dewasa ini, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi memberikan pengaruh dalam berbagai bidang kehidupan termasuk bidang pendidikan. Kemajuan di bidang teknologi pendidikan maupun teknologi pembelajaran menuntut digunakannya berbagai media pembelajaran serta peralatan-peralatan yang semakin canggih. Boleh dikatakan bahwa dunia pendidikan dewasa ini hidup dalam dunia media, dimana kegiatan pembelajaran telah bergerak menuju dikuranginya sistem penyampaian bahan pembelajaran secara konvensional yang lebih mengedepankan metode ceramah, dan diganti dengan sistem penyampaian bahan pembelajaran modern yang lebih mengedepankan peran pebelajar dan pemanfaatan teknologi multimedia. Lebih-lebih pada kegiatan pembelajaran yang menekankan pada kompetensi-kompetensi yang terkait dengan keterampilan proses, peran media pembelajaran menjadi semakin penting.
Melihat fenomena yang terjadi maka para pendidik harus dapat mengikuti perkembangan teknologi dan menjadikannya sebagai media penunjang dalam pembelajaran yang akan dapat membantu keberhasilan proses pembelajaran. Terlebih lagi kali ini pembelajaran modern yang berlaku di Indonesia khususnya dalam Kurikulum 2013 menggunakan media IT dalam setiap pelajaran.
Mengingat akan pentingnya mempelajari pembelajaran modern yang berkaitan dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Dalam makalah ini akan dibahas secara khusus mengenai pembelajaran modern yang dilakukan konselor dalam menjalankan layanan Bimbingan dan Konseling. Maka makalah ini disusun dengan judul “Peranan TIK dalam Pembelajaran Modern  BK”.
Pada bab ini, kita akan membahas mengenai pengertian pembelajaran modern, BK, dan TIK, TIK dalam BK, contoh pemanfaatan TIK dalam proses layanan BK, fungsi TIK dalam BK serta kelebihan dan kelemahan TIK dalam BK.



B.     RumusanMasalah
1.      Bagaimana pengertian pembelajran modern, BK dan TIK?
2.      Bagaimana penjelasan tentang TIK dalam BK?
3.      Bagaimana penjelasan tentang contoh pemanfaatan TIK dalam proses layanan BK?
4.      Bagaimana penjelasan tentang fungsi TIK?
5.      Bagaimana penjelasan tentang kelebihan dan kelemahan TIK dalam BK?

C.    TujuanPenulisan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah-satu tugas mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi dan untuk mengetahui penjelasan dari berbagai pokok pembahasan yaitu :
1.       Pengertian pembelajran modern, BK dan TIK
2.       TIK dalam BK
3.       Pemanfaatan TIK dalam proses layanan BK
4.       Fungsi TIK
5.       Kelebihan dan kelemahan TIK dalam BK











BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Pembelajaran Modern
Metode pembelajaran modern berfokus pada siswa, dimana siswa dituntut aktif dan kreatif dalam proses kegiatan belajar mengajar, baik itu di dalam kelas maupun di luar kelas. Sistem seperti ini dapat mempercepat siswa lebih pintar karena sistem tersebut mengasah otak anak agar berfikir kritis untuk menyelesaikan suatu permasalahan, dan peran guru di sini adalah  hanya mendampingi dan mengarahkan apabila terjadi kekeliruan/kesalahan.
Metode ini disebut juga dengan metode Student Centered Learning. Metode ini kini dianggap lebih sesuai dengan kondisi eksternal masa kini yang menjadi tantangan bagi siswa untuk mampu mengambil keputusan secara efektif terhadap problematika yang dihadapinya.
Untuk menunjang kompetensi guru dalam proses pembelajaran berpusat pada siswa maka diperlukan peningkatan pengetahuan, pemahaman, keahlian, dan ketrampilan guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran berpusat pada siswa. Fasilitator adalah orang yang memberikan fasilitasi. Dalam hal ini adalah memfasiltasi proses pembelajaran siswa. Guru menjadi mitra pembelajaran yang berfungsi sebagai pendamping (guide on the side) bagi siswa.
B.     Pengertian Bimbingan dan Konseling
Bimbingan adalah bantuan ataupun pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekelompok individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan-kesulitan dalam kehidupannya, agar individu atau sekelompok individu dapat mencapai kesejahteraan hidupnya.
Konseling adalah bantuan yang diberikan kepada individu atau sekelompok individu dalam memecahkan masalah kehidupannya melalui wawancara, dengan cara-cara yang sesuai dengan keadaan individu yang dihadapi untuk mencapai kesejahteraan hidupnya.
Maka bimbingan dan konseling dapat diartikan sebagai proses pemberian bantuan yang diberikan oleh seorang ahli (konselor) kepada individu atau sekelompok individu agar dapat memecahkan masalah yang dihadapinya secara mandiri melalui wawancara konseling.
C.     Pengertian TIK
TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Teknologi informasi dan komunikasi adalah segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media yang dapat mempermudah pekerjaan seseorang.
D.    TIK dalam Bimbingan dan Konseling
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menghadirkan tantangan baru bagi praktisi Bimbingan dan Konseling. Dalam Standar Kompetensi Konselor Indonesia telah mengamanatkan kepada para Konselor agar dapat menguasai teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pemberian layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Layanan bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya:
1.    Konseling melalui telepon
2.    Konseling melalui video-phone
3.    Konseling berbantuan komputer yaitu email
4.    Konseling melalui internet atau chatting
Seperti halnya yang telah kita ketahui bahwa model pendekatan baru cybercounceling mulai sering diminati oleh para praktisi Bimbingan dan Konseling baik disekolah atau di luar sekolah. Berdasarkan hal diatas maka TIK bagi dunia bimbingan dan konseling adalah tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program-progam pendidikan dan layanan yang ada. Dalam bimbingan dan konseling, teknologi informasi dan komunikasi merupakan media dalam pelaksanaan program layanan, bukan tujuan layanan, maka pemanfaatannya hanya sebagai media untuk melakukan pendekatan-pendekatan, pemberian informasi, promosi, konsultasi.
Dalam dunia bimbingan dan konseling penggunaan media dalam pemberian layanan dirasa lebih efektif dan menarik bagi siswa sehingga ketercapaian layanan dirasakan lebih optimal karena dengan berbasis TIK berbagai tampilan layanan dapat diperoleh dan dibermanfaatkan dengan lebih baik seperti media  flash, ebook, artikel internet, dan masih banyak lagi. Dengan begitu baik guru pembimbing maupun siswa nantinya dapat memperoleh dan memanfaatkan segala media yang ada dalam mencapai tujuan layanan yang diinginkan.
E.     Contoh Pemanfaatan TIK dalam Proses Layanan Bimbingan dan Konseling
1.      Konseling melalui telepon
Kemudahan pengaksesan dalam pemberian layanan bimbingan dan konseling yang mengikuti tatanan kehidupan masyarakat global diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan para konseli yang menuntut pemberian layanan bimbingan dan konseling yang cepat, luas, dan mudah diakses oleh konseli. Konseling melalui telepon biasanya disebut konseling telepon. Dalam konseling melalui telepon tentu ada etika yang mengatur konselor seperti:
a.         Gunakan bahasa yang sopan sesuai dengan kondisi klien.
b.        Gunakan suara yang lembut, volume yang rendah dan intonasi yang bersahabat.
c.         Dengarkan pembicaraan sampai selesai, jangan menyela kata-kata klien apalagi pada tahap awal pembicaraan.
d.        Mengembangkan perasaan senang dan berfikir positif tentang siapapun yang menelepon.
e.         Catat hal-hal yang perlu diperhatikan lebih.
f.         Memfokuskan pembicaraan guna mengefektifkan penggunaan media komunikasi.
g.        Selalu mengakhiri pembicaraan dengan kesiapan untuk melakukan hubungan komunikasi selanjutnya.
2.      Konseling melalui video-phone
Lebih dengan sebutan video-phone counseling (VPC), merupakan bentuk lain dari konseling telepon namun dalam penggunaan perangkat teknologi komunikasi tambahan yang memungkinkan konselor dan klien saling mengenal dan “bertatap muka” melalui layar monitor (display). Konseling melalui video-phone lebih memungkinkan terjalinnya interaksi yang lebih baik antara konselor dan konseli, dan dapat lebih mendekati karakteristik konseling tatap muka.

3.      Konseling melalui radio dan televisi
Pada konseling radio, percakapan antara konselor dan konseli dipancarkan. Pelayanan ini umumnya bersifat informatif atau advis, jarang hubungan konselor dan konseli mencapai taraf yang mendalam dan intensif.  Konseling melalui radio dan televisi memungkinkan permasalahan konseli diketahui oleh umum, oleh karena itu kerahasiaan identitas konseli harus benar-benar menjadi perhatian. Permasalahan waktu dan bagaimana masalah konseli akan membatasi keleluasaan dan efektivitas konseling. Hal diatas dapat direalisasikan dengan menggunakan CMS (Content Management System), CMS secara umum dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang memberikan kemudahan pada para pengunanya dalam mengelola dan melakukan perubahan isi sebuah website dinamis tanpa harus dibekali pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis. Salah satu CMS yang dapat digunakan adalah AuraCMS dengan lisensi GPL (General Public License), open source/bebas dimodifikasi, asli buatan komunitas Indonesia, mudah dan murah serta berbahasa Indonesia. Layanan informasi sekolah yang dibangun dengan menggunakan AuraCMS akan bersifat dinamis, mudah digunakan, simple dan mudah dikelola serta memiliki ukuran file yang kecil. AuraCMS dapat online dalam waktu 1 jam pada server gratis yang banyak ditawarkan di internet. Dengan demikian AuraCMS direkomendasikan sebagai salah satu Content Management System yang dapat digunakan sebagai media layanan informasi pada bimbingan dan konseling disekolah.
4.      Internet
Pelayanan konseling melalui fasilitas internet sudah dikenal dengan nama e-counseling (email counseling). Contoh proses konseling via internet antara lain:
a.       Email therapy
Email counseling merupakan proses terapeutik yang didalamnya terdapat kegiatan menulis selain ada kegiatan pertemuan secara langsung dengan konselor.  Karena esensi e-counseling terletak pada menulis, respon atau bantuan yang diberikan konselor bergantung pada informasi yang diberikan.  Konseli pun tidak perlu mengirimkan seluruh cerita mengenai masalah yang dihadapi, cukup dengan memilih informasi yang dirasakan pada satu situasi yang merupakan masalah.
Email merupakan cara paling baru dibandingkan dengan cara-cara yang lain untuk berkomunikasi secara cepat dan efektif melalui internet. Hal ini  tidak bermaksud untuk menggantikan konseling tatap muka (face to face), tetapi dapat  menjadi salah satu cara dalam membantu konseli untuk memecahkan masalahnya meskipun dalam keadaan jauh dalam hal tanpa bertemu langsung dengan konselor.
Kelebihan Email:
§  Pengiriman email tidak memerlukan amplop dan perangko serta pembuatannya tidak memerlukan pulpen, kertas, maupun tinta printer seperti halnya surat konvensional.
§  Proses berkirim email pun dapat dilakukan dengan cepat ke seluruh dunia sehingga dapat menghemat uang dan waktu dalam berkirim surat.
§  Pengiriman email dapat dilakukan dengan mudah setiap saat dan di mana pun kita berada. 
Kelemahan Email:
·         Memungkinkan terjadinya pemalsuan identitas. Hal ini karena kemudahan proses pembuatan alamat email dapat membuat orang yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan keadaan ini dengan membuat email beridentitas palsu untuk keperluan yang bersifat negatif.
·         Memungkinkan proses penyadapan informinnya.

b.      Cyber counseling
Cyber counseling atau konseling maya merupakan penerapan teknologi ”jalan raya informasi” dengan memanfaatkan jasa teknologi itu seoptimal mungkin dengan tetap menjaga karakteristik konseling. Dengan demikian proses layanan bimbingan dan konseling dapat berlangsung lebih efektif dan efisian sejalan dengan tuntutan teknologi informasi dan komunikasi. Jalan raya informasi telah berkembang sedemikian rupa sehingga tidak lagi berupa sesuatu yang asing dan mahal akan tetapi merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Kini jasa internet dengan segala fitur-fiturnya telah sedemikian memasyarakat dan dirasakan cukup murah untuk dapat diterapkan. Hal yang harus diwaspadai adalah terkait dengan keamanan data, dampak-dampak negatif, penyediaan perlengkapan, dan sebagainya. Dalam implementasi cyber counseling dapat dilaksanakan melalui kegiatan antara lain:
§  Marketing layanan konseling, yaitu sosialisasi layanan konseling maya kepada berbagai pihak dengan tujuan agar model konseling maya ini dapat diketahui secara meluas oleh publik. Caranya dapat melalui iklan, melalui internet, brosur, atau cara-cara lainnya.
§  Penyampaian layanan konseling, yaitu kegiatan layanan proses dan penilaian konseling dengan menggunakan internet dalam berbagai lingkup layanan konseling seperti karir, pendidikan, pribadi, sosial, keluarga, dan sebagainya. Layanan konseling dapat berupa penyampaian informasi, pengumpulan data, penyelesaian berbagai masalah.
§  Penyediaan  materi ”self-help”, yaitu berupa seperangkat materi yang dapat memberikan layanan sedemikian rupa sehingga klien dapat bertindak secara mandiri dengan dipandu oleh petunjuk dalam materi ”self-help”. Dalam kegiatan ini klien tinggal mengikuti petunjuk yang telah dikembangkan dan tersedia dalam internet.
§  Supervisi dan riset, yaitu kegiatan untuk memberikan supervisi kepada konselor yang menggunakan internet untuk mengevaluasi langkah yang telah ditempuh serta pengembangan selanjutnya. Demikian pula cyber konseling dapat dilaksanakan dengan maksud mengadakan riset yang terkait dengan efektivitas kegiatan konseling dan pengembangan selanjutnya.
Dalam implementasi cyber counseling beberapa masalah yang mungkin timbul dan harus diwaspadai secara cermat antara lain:
§  Isu-isu etika, yaitu hal-hal yang terkait dengan kode etik konseling yang harus ditaati oleh konselor maupun pihak lainnya. Hal-hal yang terkait dengan isu etika antara lain menyangkut: (a) keharasiaan, (b) validitas data, (c) penyalahgunaan komputer oleh konselor, (d) kekurangpahaman konselor tentang lokasi dan lingkungan klien, (e) keseimbangan akses terhadap internet dan jalan raya informasi, (f) kepedulian terhadap privacy (kerahasiaan pribadi), (g) kredibilitas konselor.
§  Isu-isu pengembangan hubungan konseling, yaitu isu yang terkait dengan hubungan antara konselor dengan konseli secara tatap muka sebagai tindak lanjut dari konseling yang dilakukan melalui internet. Ada kalanya konselor dan konseli merasa perlu adanya pertemuan tatap muka sebagai tindak lanjut dari interaksi melalui internet. Hal itu dapat dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan konselor dan konseli atau dapat diatur secara khusus.
Penyampaian layanan konseling dengan menggunakan jaringan jalan raya informasi (cyber counseling) memberikan manfaat dalam hal:
·         Memberikan peluang konseli untuk mengakses layanan dari lokasi terpencil
·         Memperbaiki orientasi konseli terhadap konseling
·         Membantu dalam melaksanakan penilaian dan tugas-tugas
·         Memperluas data dalam dokumen
·         Memberikan layanan alih tangan (referal)
·         Memperluas akses untuk penilaian dan penafsiran hasil test
·         Mengurangi kesulitan penjadwalan
·         Mendorong individu untuk menggunakan materi ”self-help”
·         Meningkatkan peluang untuk supervisi dan konferensi kasus
·         Menunjang pengumpulan data penelitian.

c.        E-counseling
Istilah konseling online dapat dimaknai secara sederhana yaitu proses konseling yang dilakukan dengan alat bantu jaringan sebagai penghubung antara guru BK atau Konselor dengan konseli.
Syarat-syarat konselor dalam konseling online yaitu sebagai berikut:
o   Konselor harus mempunyai wawasan yang luas
o   Konselor harus menguasai dan memahami teknologi yang digunakan sekarang ini. Maksudnya seorang konselor itu mampu menguasai teknologi yaitu konselor mengerti dan mampu menggunakan teknologi dengan baik untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang fatal dalam proses konseling tersebut.
o   Latar belakang pendidikannya harus dari bimbingan dan konseling dan minimal tamatan strata satu yang memiliki ilmu bimbingan dan konseling dan harus memiliki ilmu-ilmu tentang manusia dengan berbagai macam problematikanya.
o   Konselor harus berkepribadian baik.
o   Konselor mampu memahami karakteristik klien.
o   Konselor harus bisa memguasai semua teknik-teknik dalam konseling.

5.      Videoconverence
Video adalah suatu perangkat yang berfungsi sebagai penerima gambar dan suara, sedangkan converence adalah diskusi antar pengguna teknologi informasi, baik melalui teks maupun perangkat multimedia. Jadi videoconverence adalah penggunaan komputer jaringan yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan interaksi berupa gambar dan suara. Dengan kata lain konferensi atau pertemuan melalui video. Pertemuan ini dibantu oleh berbagai macam media jaringan seperti telepon ataupun media lainnya yang digunakan untuk transfer data video. Kemudian televisi dihubungkan dengan saluran tadi yang membawa data informasi video dan suara.
Videoconverence memakai telekomunikasi untuk menyatukan beberapa orang di beberapa lokasi yang secara fisik terpisah untuk suatu pertemuan. Masing-masing lokasi dalam sebuah sistem videoconverence membutuhkan sebuah ruang yang diperlengkapi dengan sarana untuk mengirimkan dan menerima video, umumnya melalui satelit. Videoconverence ini akan membantu proses pelayanan konseling bagi konselor dan konseli yang berada di daerah yang berbeda. Dengan adanya videoconverence ini konselor lebih mudah berkomunikasi dan melakukan pelayanan tatap muka dengan konseli melalui video dengan bantuan internet. Disamping kelebihan tersebut, videoconverence memiliki beberapa kelemahan, diantaranya sebagi berikut:
·         Harga masih terbilang mahal untuk dimiliki sehingga hanya perusahaan atau organisasi tertentu yang mempunyai cukup dana dan sangat membutuhkan yang memiliki videoconverence.
·         Alat-alat untuk videoconverence sulit didapat dan proses penginstalan harus ekstra hati-hati agar tidak salah.

F.      Fungsi TIK dalam Bimbingan dan Konseling
Berbicara tentang penggunaan TIK sebagai media layanan dalam bimbingan dan konseling tidak jauh berbeda dengan TIK sebagai media pembelajaran pada umumnya yaitu tentang bagaimana seorang pendidik dalam memanfaatkan media TIK sebagai fasilitas dalam pengoptimalan tujuan dan program layanan yang ada. Fungsi khusus Teknologi Informasi dalam bimbingan konseling diantaranya:
1.         Mempermudah konselor dalam menyusun, mencari dan juga mengolah data.
2.         Menjaga kerahasiaan suatu data, karena dengan teknologi memungkinkan untuk menguncinya dan tidak sembarang orang dapat mengaksesnya.
3.         Membantu individu maupun kelompok untuk dapat berkomunikasi dengan lebih mudah dan relatif murah dalam pelaksanaan konseling.
4.         Memberikan kesempatan kepada individu untuk berkomunikasi lebih baik dengan menggunakan informasi yang mereka terima tanpa perlu bertemu secara fisik.
5.         Menjadikan teknologi informasi sebagai alat dalam suatu program kegiatan, sehingga kegiatan tersebut lebih teratur dan terstruktur.
Sedangkan fungsi umumnya yaitu:
1.      Publikasi: Teknologi informasi dimanfaatkan sebagai sarana pengenalan kepada masyarakat luas dan juga sebagai pemberi informasi mengenai BK serta implementasi layanannya.
2.      Pelayanan dan bantuan: Bimbingan konseling dilakukan secara tidak langsung dengan bantuan teknologi informasi. Teknologi informasi dimanfaatkan sebagai sarana pendukung untuk menciptakan layanan yang lebih kreatif dan inovatif, misalnya penggunaan media power point dan video dalam melakukan bimbingan kelompok sesuai dengan jenis masalah yang ingin diselesaikan.
3.      Pendidikan: Informasi yang diberikan melalui sarana TI ini mengandung unsur pedidikannya. Misalnya layanan BK berbasis website yang menyajikan beragam tema tentang pengembangan pendidikan karakter.

G.    Kelebihan TIK dalam Bimbingan dan Konseling
Beberapa kelebihan TIK dalam pelayanan Bimbingan dan Konseling yaitu:
1.      Pembelajaran dari mana dan kapan saja.
2.      Bertambahnya interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru.
3.      Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas.
4.      Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi.
5.      Pelayanan melalui teknologi informasi mudah di akses.
6.      Tidak membutuhkan biaya transportasi.
7.      Mengurangi kesulitan jadwal yang berkaitan dengan program kelompok.
8.       Pelayanan melalui teknologi informasi bersifat semi anonim.
9.      Klien lebih mau terbuka berbicara tentang masalahnya karena ia tidak berkomunikasi secara face to face, sehingga ia dapat lebih siap dan terbuka.
10.  Pelayanan melalui teknologi informasi dan komunikasi berbasis individu.
11.  Konselor dapat menyesuaikan kesiapan klien dalam mengambil tindakan yang diperlukan, memotivasi diri, dan meningkatkan keterampilan kliennya.
12.  Pelayanan melalui teknologi informasi dan komunikasi formatnya harus memfasilitasi konseling yang proaktif.

H.    Kelemahan TIK dalam Bimbingan dan Konseling
Selain kelebihan yang ada pasti ada kelemahan yang muncul berkaitan pemanfaatan TIK dalam layanan bimbingan dan konseling. Kelemahan itu meliputi:
1.        Konselor tidak dapat memastikan bahwa kliennya benar-benar seruis atau tidak.
2.        Informasi yang diterima dan diberitakan sangat terbatas, komunikasi satu arah.
3.        Kegiatan konseling melalui teknologi informasi dapat menimbulkan jarak baik secara fisik maupun psikis diantara konselor dan  klien.
4.        Belum terdapat data-data, fakta atau informasi yang objektif dari klien, sehingga pemecahan masalah kurang jelas.
5.        Media yang digunakan kurang sesuai dengan apa yang dibutuhkan klien.
6.        Seringkali masih belum bisa menyentuh sisi afektif seseorang, atau empati.
7.        Teknologi canggih hanya akan bermanfaat jika klien mengerti penggunaannya.
8.        Akan menimbulkan dampak negatif jika klien tidak mengerti dampak apa saja yang akan timbul.







BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dalam pembelajaran BK modern, peran TIK sangat penting sehingga seorang konselor harus dapat memanfaatkan media yang ada dengan sebaik-baiknya.
B.     Saran
1.      Pembaca dapat membaca referensi lain terkait materi yang telah dibahas di atas karena isi makalah ini belum terlalu lengkap.
2.      Bagi para calon konselor sebaiknya dapat memahami materi dengan baik sehingga dapat mengaplikasikan pemanfaatan TIK dalam layanan BK dengan baik dan tepat.













DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Danni. 2011. Pemanfaatan Multimedia dalam Pembelajaran Modern. Dapat diakses di alamat http://danni-abdurrahman.blogspot.com/2011/12/pemanfaatan-multimedia-dalam.html  [4/9/2014]
Amalia, Rizki Nur. 2011. TIK dalam Pembelajaran Modern BK. Diakses di alamat http://bk112104.blogspot.com/2014/01/tik-dalam-pembelajaran-modern-bk_9.html [4/9/2014]
Noor, Akhlis. 2010. Pembelajaran Klasik dan Modern. Dapat diakses di alamat http://danni-abdurrahman.blogspot.com/2011/12/pemanfaatan-multimedia-dalam.html [4/9/2014]
Parwati, Arirani. 2013. Pergeseran Peran Guru dari Pembelajaran Tradisional ke Pembelajaran Modern. Dapat diakses di alamat http://danni-abdurrahman.blogspot.com/2011/12/pemanfaatan-multimedia-dalam.html [4/9/2014]
Tijan dkk. 2000. Bimbingan dan Konseling untuk Sekolah Menengah. Jogjakarta: UPP UNY